Sabtu, 02 April 2016

Thalab Ilmu Syar'i 2

Istiqamah Bukan Berarti Tidak Pernah Tergelincir Pada kesalahan

Istiqamah bukan berarti seseorang tidak pernah berbuat dosa. Namun seharusnya saat dia tergelincir, ia kembali bangkit dan memohon ampun kepada Allah, dan berusaha untuk istiqamoh lagi. Karena itu Allah gandengkan perintah istiqamoh dengan perintah beristighfar..."maka bersikaplah istiqamah kepadaNya, dan memohonlah ampunan (beristighfarlah) kepadaNya.."(Q.S Fushshilat :6).
Ibnu Rojab Rahimahullah mengatakan : Ayat ini merupakan isyarat bahwasanya dalam upaya beristiqamah pasti mengandung kekurangan, sehingga ditutupi dengan istighfar yang mengharuskan adanya taubat dan kembali untuk bersikap istiqamah. 
Hal ini juga seperti sabda Nabi Shalallahu Alaihi wasalam kepada Muadz bin Jabal Radhiallahu Anhu : "Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan ikutkanlahperbuatan kebaikansetelah perbuatan keburukan, niscaya (kebaikan) itu akan menghapusnya (keburukan)". (Jaami'ul Uluum wal Hikam).
Nabi juga telah menyatakan bahwa seseorang bahwa seseorang tidak akan mungkin bisa berbuat istiqamah dengan sebenar-benarnya istiqamah (secara sempurna tanpa cacat sedikitpun) :"Bersikaplah istiqamah, (namun kalian) tidak akan mampu bersikap demikian (secara sempurna)..."(HR Ahmad,Ibnu Majah,dishahihkan oleh Syaikh Albani).

Keutamaan istiqamah dalam keimanan :
  1. Perintah Allah kepada para NabiNya "Maka beristiqamahlah sebagaimana diperintahkan kepadamu" (Q.S Huud :112)
  2. kabar gembira dari para Malaikat untuknya ketika menjelang  meninggal dunia,didalam kuburnya, dan ketika dibangkitkan. "Sesungguhnya orang yang berkata : Robb kami adalah Allah ,kemudian dia beristiqamah, para Malaikat akan turun kepada mareka dengan mengatakan: Janganlah kalian takut dan bersediah. Bergembiralah dengan surga yang dijanjikan untuk kalian". (Q.S Fushshilat:30).
  3. Dilapangkan rezekinya di dunia. "Dan jika kalian beristiqamah di atas jalan (islam), niscaya kami akan memberikan kepada kalian minuman yang banyak". (Q.S Al-Jin:16). Al-imam al-Qurthuby Rahimahullah menyatakan : Jika orang-orang kafir itu beriman, sungguh Kami akan memberikan kelapangan mareka didunia dan Kami akan bentangkan rezeki untuk  mareka. (Tafsir al-Qurthuby (19/17))

Faidah ini disarikan dari Syarh al-arbain An-Nawawiyyah karya al-Luhaimid Rahimahullah.
Al Ustadz Abu Usman Kharisman Hafidzahullah
(Wa Ahlus Sunnah Bengkulu)

Jumat, 01 April 2016

Pantai Lampuuk Semakin Indah Setelah Tsunami


Asalamu'alakum warahmatullah...

Pantai Lampuuk terletak di pnatai barat Aceh tepatnya di Desa Meunasah Mesjid Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Di kecamatan Lhoknga ini termasuk kecamatan yang sangat parah dampak tsunaminya. Banyak fasilitas dipantai Lampuuk dulunya dan rumah penduduk yang hancur luluh lantak di hantam gelombang tsunami, hanya beberapa persen masyarakat yang selamat dari kejadian maha dahsyat tersebut.

Sekarang setelah beberapa tahun tsunami berlalu, geliat pariwisata di Aceh Besar khususnya pantai Lampuuk kembali secara berlahan-lahan, kondisi jalan malah lebih bagus dari sebelum tsunami, ini berkat bantuan dari negara-negara donor dalam masa rehab-rekon Nad Nias. Untuk mencapai lokasi pantai Lampuuk ini agak sulit karena tidak ada angkutan umum menuju kemari, selain dengan kenderaan pribadi, atau becak sewa. Pantai ini sering dijuluki sebagai Pantai 'kuta' di Aceh, karena pemandangannya tidak kalah jauh dengan pantai Kuta yang ada di Bali. Garis pantai Lampuuk ini mencapai 5 kilometer dan diujung terdapat bukit karang yang sebagiannya telah tergerus oleh ombak tsunami. Banyak para wisatawan yang mengambil spot untuk berfoto. Pantai Lampuuk ini memiliki pasir yang putih bersih, warna air laut hijau tosca, biru muda dan biru tua semakin jauh ketengah laut, ombak disini juga termasuk besar jadi tidak salah banyak para peselancar mengambil tempat disini, terutama di Babah Dua, yang ombaknya relatif besar. Sedangkan di Babah Satu ombaknya relatif kecil dan airnya tenang, disini banyak orang yang menikmati air laut sembari mandi dan bermain pasir, ini terlihat dari banyak pengunjung bersama keluarga yang berada disisi pantai ini.

Anda lapar? jangan takut, di pantai ini tersedia menu yang sangat spesial yaitu ikan bakar. ikan bakar biasa disajikan dengan nasi putih dan lalapan yang berupa wortel,timun, selada dan sebagai minumannya disediakan kelapa muda. harganya bervariasi tergantung besar atau jenis ikan yang dibakar. Pondok-pondok disini  tersusun rapi yang memang disediakan untuk para pengunjung beristirahat sambil makan dan minum. Di sore hari para wisatawan bisa melihat keindahan alam yaitu berupa matahari terbenam, apabila cuaca cerah kita bisa melihat jelas rona kemarah-merahan disaat matahari tenggelam.

Bagi anda para wisatawan rasanya belum lengkap bila ke Banda Aceh bila tidak mengunjungi Pantai yang indah ini melihat kekuasaan Allah yang harus kita syukuri dan merasakan kelezatan ikan bakarnya.

Wasalamu'alaikum warahmatullah...